By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Update CirebonUpdate CirebonUpdate Cirebon
  • Home
  • Ciayumajakuning
  • Berita Nasional
  • Seni & Budaya
  • Religi
  • Olahraga
  • Featured
Reading: Baliho “Terima Kasih Jokowi” Menjamur di Tepian Jalan, Ini Tanggapan Masyarakat
Share
Update CirebonUpdate Cirebon
  • Home
  • Ciayumajakuning
  • Berita Nasional
  • Seni & Budaya
  • Religi
  • Olahraga
  • Featured
Search
  • Home
  • Ciayumajakuning
  • Berita Nasional
  • Seni & Budaya
  • Religi
  • Olahraga
  • Featured
Follow US
Update Cirebon > Berita Nasional > Baliho “Terima Kasih Jokowi” Menjamur di Tepian Jalan, Ini Tanggapan Masyarakat
Berita Nasional

Baliho “Terima Kasih Jokowi” Menjamur di Tepian Jalan, Ini Tanggapan Masyarakat

Muhajir
Last updated: 2024/10/19 at 12:14 AM
Muhajir Published October 19, 2024
Share
oppo_16
SHARE

UPDATECIREBON.COM – Sepekan menjelang berakhirnya masa pemerintahan Joko Widodo – KH.Ma’ruf Amin di sejumlah tepi jalan protokol marak terpasang baliho bertuliskan “Terimakasih Jokowi”. Kehadiran baliho yang begitu masif tersebut tentu mendapat tanggapan beragam dari masyarakat, berikut hasil wawancara tim redaksi Updatecirebon.com dengan sejumlah masyarakat:

  • Ara Sahara/ Artis
Foto: Ara Sahara/ Artis

“Maraknya Spanduk Ucapan untuk Presiden Jokowi itu sih Sah-sah saja, semua orang berhak bersuara di negara demokrasi, yang penting tidak menimbulkan kegaduhan dalam memberikan ucapannya” ujar Ara Sahara.

  • H. Heri Setyanto/ Jurnalis Senior
Foto: H.Heri Setyanto/ Jurnalis Senior

Banyaknya pemasangan baliho ‘Terimakasih Jokowi’ di jalanan ini kan kalau kita perhatikan juga masif di sejumlah media seperti Metrotv menayangkan 10 tahun Kiprah Jokowi untuk Indonesia, di IG Ibu Kota Nusantara juga menampilkan flash back kinerja Jokowi selama 10 th masa baktinya.

Menurut saya ini ada gerakan serentak untuk membuat image positif Jokowi diakhir masa jabatannya. Ini bisa diduga anggarannya berasal dari pemerintah, simpatisan seperti Projo dan sejenis advertorial yang pasti nggak murah biayanya.

Saya melihatnya ungkapan ini tidak spontan keluar dan terkesan dimobilisasi dan sangat disayangkan. Euforia turunnya Presiden Jokowi tidak sebesar saat dia naik ke tahta RI 1 di awal jabatannya. Dugaan saya ini erat kaitannya kekecewaan masyarakat atas legacy negatif presiden yang seolah membiarkan anaknya naik tahta RI 2 dengan beberapa kebijakan yang mengebiri beberapa kebijakan konstitusi dan masyarakat terang mengetahuinya. Turun tahta Jokowi di tgl 20 Oktober 2024 nanti bisa dipastikan tidak seheboh seperti saat dia naik tahta presiden.

Ditengah himpitan sejumlah kebijakan ekonomi yang mendera masyarakat. Munculnya ajakan ke masyarakat untuk penghargaan yang sangat atas lengsernya Jokowi, kemungkinan besar direspons masyarakat dengan datar bahkan ratusan juta masyarakat menunggu perubahan nasib perbaikan ekonomi dibawah kepemimpin Presiden Prabowo dan wakilnya Gibran.

Tidak ada yang salah dengan dengan ajakan baliho terimakasih Jokowi. Hanya disayangkan biaya yang keluar untuk mengkampanyekan diri atas jasa-jasa Jokowi lebih baik digunakan untuk keperluan yang lebih penting. Karena sejatinya ” kebaikan seorang pemimpin akan terus dicatat dalam hati rakyat dan sejarah negerinya tanpa harus diajarkan bagaimana rakyat mengucapkan terimakasih”.

Selamat lengser Presiden Jokowi sehat selalu.

  • Putri Mutia Nada/ Mahasiswi
Foto: Putri Mutia Nada

Ya, menurut saya, masifnya pemasangan baliho bertuliskan “Terima Kasih Jokowi” di berbagai daerah menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo menimbulkan berbagai tanggapan. Di satu sisi, ini bisa dianggap sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap kinerja Jokowi selama dua periode kepemimpinan. Seperti untuk mengakui kontribusinya dalam pembangunan infrastruktur, program sosial yang dirasakan manfaatnya oleh sebagian besar masyarakat.

Namun, di sisi lain, pemasangan baliho ini bisa juga dipandang sebagai upaya politis. Apalagi menjelang pemilu, pemasangan baliho dengan pesan yang sangat spesifik ini bisa diinterpretasikan sebagai bentuk dukungan untuk calon yang berhubungan dekat dengan Jokowi. Ada kekhawatiran bahwa ini bisa menjadi alat untuk memperkuat figur tertentu dalam konstelasi politik menjelang pergantian kepemimpinan dan sebaik nya anggaran baliho yang bertuliskan “Terimakasih Jokowi” tersebut, anggaran tersebut lebih baik di alokasikan ke perbaikan infrastruktur.

  • Daniel Arifaini/ Analis Media
Foto; Daniel Arifaini/ Analis Media

Masifnya pemasangan baliho dengan tulisan “Terima Kasih Jokowi” dapat dilihat sebagai upaya untuk mempertahankan popularitas Jokowi dan warisannya. Namun, strategi ini juga dapat diinterpretasikan sebagai bentuk manipulasi publik dan autokratisme. Realitas ekonomi yang sulit dan kekurangan demokrasi dalam proses kebijakan juga menjadi isu-isu yang berkaitan dengan fenomena ini.

Tulisan “Terima Kasih Jokowi” dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk mempertahankan popularitas Jokowi setelah ia mundur dari jabatan presiden. Dengan meletakkan atribut “Teacher of the Nation” dan foto-foto Jokowi beserta istri di tempat-tempat umum, pemerintah ingin menunjukkan bahwa Jokowi telah meninggalkan warisan positif yang patut diucapkan terima kasih.

Pemasangan baliho ini juga merupakan strategi untuk memanfaatkan platform media sosial. Dengan gambar-gambar yang atraktif dan pesan singkat, pemerintah berharap dapat membangun opini publik yang positif tentang Jokowi dan kebijakannya. Hal ini mirip dengan apa yang dilakukan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, dalam usahanya untuk mempertahankan dukungan publik.

Upaya ini juga dapat dilihat sebagai intervensi politik pasca-tugas. Jokowi, sebagai seorang politisi yang tidak lagi memimpin suatu partai, akan menggunakan basis massa yang luas untuk mempertahankan kekuasaan politiknya bahkan setelah ia mundur. Hal ini termasuk dalam rangka memastikan bahwa kebijakan-kebijakannya tidak akan dirubah oleh pemerintahan Berupaya ini juga dapat dilihat sebagai intervensi politik pasca-tugas. Jokowi, sebagai seorang politisi yang tidak lagi memimpin suatu partai, akan menggunakan basis massa yang luas untuk mempertahankan kekuasaan politiknya bahkan setelah ia mundur. Hal ini termasuk dalam rangka memastikan bahwa kebijakan-kebijakannya tidak akan dirubah oleh pemerintahan baru.

Selain itu, narasi publisitas seperti ini sering kali bertabrakan dengan realitas ekonomi yang sulit. Di bawah kepemimpinan Jokowi, pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 4,2%, jauh di bawah target 7%. Selain itu, proporsi orang-orang kaya menurun dari 21% menjadi 17%, dan redundansi meningkat. Projek-projek infrastruktur juga meninggalkan hutang yang besar dan projek-projek minyak dan mineral yang gagal memberikan nilai tambah domestik.

Editor: Rachel

Rekomendasi

Berita Nasional

Libur Waisak, 522.861 Transaksi di Access by KAI – Pilihan Utama Pelanggan

Berita Nasional

Polda Sumut Gagalkan Peredaran 100 Kg Sabu Dalam Bungkus Kopi

Religi

Kemenag Tegaskan Peran Kunci Petugas Embarkasi dalam Keberangkatan Gelombang Kedua

Berita Nasional

Grand Launching Buku “Masinis yang Melintasi Badai”, Refleksi Kepemimpinan dan Transformasi KAI di Tengah Krisis Global

Muhajir October 19, 2024 October 19, 2024
Share This Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Berita Nasional
KAI Kooperatif dalam rangkaian proses hukum atas Insiden Magetan, Perkuat Mitigasi Keselamatan
May 21, 2025
Religi
Menjelang Puncak Haji, Jemaah Diimbau Batasi Aktivitas Fisik dan Umrah Sunah
May 20, 2025
Olahraga
Hadiri Fun Football PP Pemuda Muhammadiyah, Wapres Ajak Pemuda Jadi Motor Penggerak Persatuan
May 20, 2025
Berita Nasional
Kereta Suite Class Compartment Resmi Hadir di KA Argo Bromo Anggrek Mulai 1 Juni 2025
May 20, 2025

Stay Connected

49 Follow
212 Follow

Berita Terkait

Berita Nasional

KAI Kooperatif dalam rangkaian proses hukum atas Insiden Magetan, Perkuat Mitigasi Keselamatan

May 21, 2025
Berita Nasional

Kereta Suite Class Compartment Resmi Hadir di KA Argo Bromo Anggrek Mulai 1 Juni 2025

May 20, 2025
Berita Nasional

Polda Sumut Gagalkan Peredaran 100 Kg Sabu Dalam Bungkus Kopi

May 18, 2025
Berita Nasional

Jadi Andalan, Access by KAI Telah Diunduh Oleh Lebih Dari 29 Juta Pelanggan

May 18, 2025
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Reading: Baliho “Terima Kasih Jokowi” Menjamur di Tepian Jalan, Ini Tanggapan Masyarakat
Share
Follow US
©2023 updatecirebon.com - All Rights Reserved.
berita cirebon
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?