UPDATECIREBON.COM – Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, Seorang warga Kota Cirebon positif terinfeksi virus cacar monyet atau monkeypox (mpox). Saat ini pasien terjangkit cacar monyet tersebut sudah menjalani isolasi di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Kota Cirebon.
“Setelah proses laporan dari kader kesehatan, puskesmas dan diambil sampel dengan swab. Tapi pemeriksaannya di Jakarta. Hari Rabu 8 November 2023 terkonfirmasi positif dan telah dilakukan penanganan. Dirujuk ke RSD Gunung Jati,” kata Agus, Kamis 9 November 2023.
Agus menambahkan, gerak cepat ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penularan kasus cacar monyet di Kota Cirebon. Dia menegaskan, sejauh ini warga yang terkonfirmasi mpox di Kota Cirebon tercatat satu orang yang telah diisolasi tersebut.
“Kita masih menelusuri penyebab pasien itu dinyatakan positif (cacar monyet),” tuturnya.
Menurut Agus, perawatan pasien mpox tersebut di RSD Gunung Jati itu sudah tepat, karena kondisi dari rumah pasien itu tidak memungkinkan untuk menjadi lokasi isolasi mandiri.
Selain merujuk pasien positif mpox tersebut, ujar Agus, pihaknya juga tengah melakukan pemeriksaan terhadap empat suspek kasus cacar monyet di Kota Cirebon. Keempatnya merupakan keluarga dari warga yang terkonfirmasi positif mpox tersebut.
Guna mengantisipasi adanya penambahan pasien yang terjangkit cacar monyet, Pemkot Cirebon juga telah menyiapkan ruang isolasi khusus di RSD Gunung Jati.
“Kita tugaskan RSD Gunung Jati menyiapkan ruang isolasi, karena di sana kapasitasnya 12 tempat tidur,” ungkap dia.
Pihaknya sudah melaksanakan rapat koordinasi bersama dinas teknis di Gedung Setda Kota Cirebon, untuk menyusun skema penanganan penyakit tersebut.
“Kami kumpulkan teman-teman dari dinas teknis untuk bisa memberikan pemahaman apa sih yang namanya monkeypox itu. Gejalanya seperti apa, penanganannya seperti apa dan bagaimana harus melakukan penanganan apabila dijumpai kondisi yang sama,” ujar Agus menjelaskan.
Kedepan, kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanganan cacar monyet akan terus digencarkan di Kota Cirebon. Sebab, penyakit itu dapat ditularkan lewat kontak langsung maupun droplet dari pasien positif. (AM)