UPDATECIREBON.COM – Jalan-jalan di Cirebon Timur kini tak ubahnya jebakan mematikan. Lubang menganga dan aspal hancur bukan lagi pemandangan asing, melainkan kenyataan pahit yang harus dihadapi warga setiap hari. Masyarakat telah berulang kali melawan ketidakadilan ini, menyuarakan keluh kesah melalui protes dan laporan, namun pemerintah Kabupaten Cirebon seolah memilih tuli. Ketidakpedulian ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat yang berhak atas akses jalan yang layak.
Dampaknya terasa nyata dan menyakitkan. Ekonomi lokal mandek karena jalan rusak menghambat distribusi barang dan mobilitas warga. Pedagang kehilangan pelanggan, petani kesulitan menjual hasil panen, dan sopir truk menanggung biaya perawatan kendaraan yang membengkak. Yang lebih tragis, kecelakaan terus terjadi, merenggut nyawa dan meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban. Semua ini adalah akibat langsung dari kelalaian pemerintah yang gagal menjalankan tugas dasarnya: menyediakan infrastruktur yang aman dan fungsional.
Perjuangan warga Cirebon Timur seharusnya menjadi panggilan keras bagi penguasa daerah. Cukup sudah penderitaan ini. Masyarakat sudah tak mau mendengarkan janji-janji. Perbaikan jalan yang berkualitas, pengawasan ketat terhadap proyek infrastruktur, dan komunikasi terbuka dengan warga adalah langkah konkret yang tak bisa ditunda lagi. Jalan rusak di Cirebon Timur bukan sekadar masalah teknis, melainkan cermin kegagalan pemerintahan yang mengabaikan nyawa dan kesejahteraan rakyat. Saatnya bertindak—sebelum lebih banyak korban berjatuhan dan ekonomi semakin terpuruk.
Editor: Zen