UPDATECIREBON.COM – Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Ujian Terbuka Program Doktor Pendidikan Dasar (Dikdas) dengan Promovendus Abdul Sholeh, yang merupakan Ketua PC GP Ansor Kota Cirebon UNJ Periode 2022-2026. Ujian Terbuka ini berlangsung pada Kamis, 20 Februari 2025 di Gedung Bung Hatta, UNJ.
Ujian terbuka ini dipimpin oleh Prof. Dedi Purwana selaku Direktur Sekolah Pascasarjana UNJ. Bertindak sebagai Sekretaris Ujian sekaligus Co-Promotor adalah Prof. Dr. Yurniwati, M.Pd, yang juga menjabat sebagai Koordinator Program Studi S3 Pendidikan Dasar UNJ. Tim penguji terdiri dari para akademisi dan pakar pendidikan ternama, di antaranya:
Prof. Dr. Awaluddin Tjalla, M.Pd (Promotor)
Prof. Dr. Wardani Rahayu, M.Si
Prof. Dr. Iva Sarifah, M.Si
Prof. Yaya S. Kusumah, Ph.D (Penguji Eksternal)
Dr. Meilasari, M.Si
Dengan bimbingan dan pengujian ketat dari para akademisi tersebut, Abdul Sholeh berhasil mempertahankan disertasinya dengan gemilang.
Dalam ujian terbuka ini, Abdul Sholeh mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Pengaruh Model Guided Discovery Learning dan Model Problem-Based Learning terhadap Hasil Belajar Geometri Ditinjau dari Self-Regulated Learning dan Gaya Kognitif Siswa Sekolah Dasar”. Penelitiannya berfokus pada peningkatan hasil belajar geometri di tingkat sekolah dasar, sebuah bidang yang sering kali dianggap sulit bagi siswa.
Menurut Abdul Sholeh, pemahaman konsep geometri, khususnya geometri tiga dimensi seperti prisma, limas, tabung, kerucut, dan bola, memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, rendahnya hasil belajar siswa di bidang ini menunjukkan perlunya inovasi dalam metode pembelajaran. Ia menyoroti dua model pembelajaran, Guided Discovery Learning dan Problem-Based Learning, serta bagaimana faktor eksternal seperti Self-Regulated Learning dan gaya kognitif siswa dapat mempengaruhi hasil belajar geometri secara optimal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Guided Discovery Learning memiliki dampak positif dan signifikan terhadap pemahaman siswa dalam belajar geometri. Model ini memungkinkan siswa untuk menemukan konsep sendiri dengan bimbingan guru, sehingga meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kemandirian belajar. Selain itu, faktor Self-Regulated Learning juga berperan besar dalam mendukung keberhasilan siswa, terutama dalam meningkatkan motivasi dan strategi belajar yang lebih efektif.
Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan bagi dunia pendidikan, khususnya dalam pengembangan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis pengalaman langsung. Dengan pendekatan yang tepat, hasil belajar geometri di tingkat sekolah dasar dapat meningkat secara signifikan.
Selain sebagai seorang akademisi, Abdul Sholeh juga dikenal aktif dalam organisasi kemasyarakatan, terutama di lingkungan Nahdlatul Ulama. Sebagai Ketua PC GP Ansor Kota Cirebon, ia berperan dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan, menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik di dunia akademik maupun masyarakat umum.
Keberhasilannya meraih gelar doktor ini menjadi bukti bahwa dedikasi dalam dunia pendidikan dapat memberikan dampak yang luas bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kualitas pembelajaran di Indonesia.
Dengan pencapaian ini, diharapkan temuan dalam disertasinya dapat diimplementasikan secara luas di berbagai sekolah dasar, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran geometri di Indonesia.
Editor: Ade MN