UPDATECIREBON.COM – Pada Minggu yang cerah, 19 Januari 2025, anggota Salimah (Persaudaraan Muslimah) Cirebon beraksi melakukan sosialisasi gerakan Sedekah MiJel (Minyak Jelantah) di sejumlah tempat strategis, seperti mall, cafe, dan hotel di kawasan Kota Cirebon. Aksi sosial ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mendaur ulang minyak jelantah yang sering kali berakhir sebagai limbah yang mencemari lingkungan.
Kegiatan yang dimulai dengan silaturahmi pagi hari di DKP UMKM Jalan Cipto Mangunkusumo, diawali dengan arahan dari Ketua PD Salimah,Yanti Heriyanti. Dalam arahannya, Yanti Heriyanti menekankan pentingnya gerakan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup, menjaga kesehatan, dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
Pada siang harinya, tim Salimah terlibat dalam sosialisasi di berbagai titik. Di CSB Mall, mereka membagikan informasi terkait manfaat mengumpulkan minyak jelantah untuk dijadikan biodiesel. Selain itu, mereka juga menyasar cafe-cafe di sekitar Jalan Kartini, seperti Cafe Loco, Cafe Lucky Monkey, dan Resto Hotways Chicken. Tak hanya itu, Rumah Makan Padang, Rumah Makan Om Aris, serta Nasi Jamblang Bu Nur turut didatangi untuk meningkatkan kesadaran para pengelola tempat makan dan pengunjung tentang pentingnya pengelolaan minyak jelantah.

Salah satu alasan pentingnya sosialisasi ini adalah pemahaman bahwa minyak jelantah, meskipun sering dianggap sebagai limbah yang tidak berguna, ternyata memiliki banyak manfaat. Dengan pengolahan yang tepat, minyak jelantah dapat menjadi bahan baku biodiesel yang ramah lingkungan, sekaligus membantu mengurangi sampah. Jika dibiarkan begitu saja, minyak bekas pakai ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga berisiko bagi kesehatan. Oleh karena itu, gerakan Sedekah MiJel ini diharapkan dapat menjadi solusi cerdas yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Melalui program ini, Salimah tidak hanya ingin meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah minyak jelantah, tetapi juga ingin mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam aksi sosial. Hasil dari penjualan biodiesel yang diolah dari minyak jelantah ini nantinya akan digunakan untuk kegiatan sosial, seperti santunan anak yatim, bantuan untuk sekolah lansia, dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Dengan demikian, gerakan ini tidak hanya membawa manfaat bagi lingkungan, tetapi juga menjadi bentuk amal jariyah bagi mereka yang terlibat.
Dengan tampilan yang kompak dalam balutan gamis hitam dan kerudung ungu, anggota Salimah menunjukkan semangat kekompakan dalam mengedukasi masyarakat. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat dan harapan, bahwa gerakan Sedekah MiJel akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Gerakan Sedekah MiJel Salimah adalah contoh nyata bagaimana aksi kecil dapat memberikan dampak besar, baik untuk lingkungan maupun untuk kebaikan bersama.
Editor: Azmi