UPDATECIREBON.COM – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memberikan tanggapan resmi mengenai kebakaran yang terjadi di area sekitar runway Bandara Tunggul Wulung di Cilacap Provinsi Jawa Tengah pada 12 September 2023 kemaren. Kejadian ini adalah masalah serius yang telah ditindaklanjuti dengan cepat dan cermat.
Berdasarkan laporan yang diterima, Tim Avsec Bandara Tunggul Wulung sedang melakukan patroli rutin dan melihat kejadian kebakaran rumput di bagian timur ujung runway 31 pada pukul 17.45 WIB. Menindaklanjuti kejadian tersebut petugas Avsec segera melaporkannya kepada Tim PKP-PK. Selanjutnya pada pukul 17.58 WIB, Tim PKP-PK melakukan pemadaman api di lokasi kebakaran dengan menurunkan 2 (dua) unit kendaraan PKP-PK dan berhasil memadamkan api pada pukul 18.30 WIB.
Mengenai kejadian ini, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni menekankan bahwa pentingnya menjaga keselamatan penerbangan dan merupakan prioritas. “Kebakaran di area sekitar runway adalah masalah yang dapat berdampak pada operasional bandara dan keselamatan penerbangan. Oleh karena itu, Kami telah mengambil langkah-langkah segera untuk menangani situasi ini.”
Kristi menambahkan bahwa saat ini sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti kebakaran ini. “Proses penyelidikan akan melibatkan kolaborasi dengan pihak berwenang untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi lagi. Sementara itu UPBU Tunggul Wulung sedang mengumpulkan semua informasi yang diperlukan terkait insiden ini.”
Dampak dari kebakaran tersebut mencakup luas area sekitar runway yang kurang lebih mencapai 8000 m2 dan memungkinkan dapat mempengaruhi operasional bandara dan keselamatan penerbangan.
“Secara keseluruhan tidak ada gangguan terhadap operasional penerbangan karena kebakaran sudah ditangani dengan cepat. Kegiatan penerbangan Flying School pada tanggal 13 September 2023 berjalan dengan normal dan lancar, namun kami telah menghimbau kepada rekan-rekan di Bandara Tunggul Wulung untuk selalu waspada dan memberikan update informasi secara berkala seiring dengan perkembangan penyelidikan ini,” jelasnya.
Kristi juga menghimbau kepada masyarakat sekitar bandara agar turut serta menjaga keselamatan penerbangan dengan menjaga lingkungan sekitar bandara agar terbebas dari hal-hal yang mengganggu dan membahayakan penerbangan.
“Peran serta masyarakat tentunya kami butuhkan dalam hal menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan, agar operasional penerbangan dan pelayanan di bandara tidak terganggu. Apabila masyarakat melihat dan menemukan hal-hal yang mencurigakan dan membahayakan agar dapat segera memberikan informasi kepada pihak bandara, untuk dapat ditindaklanjuti,” ucap Kristi.(AM)