UPDATECIREBON.COM – Sumenep – Kebersihan lingkungan menjadi fokus pemerintah dalam menjaga ekosistem keberlangsungan lingkungan bersih dan sehat yang memberikan kenyamanan masyarakatnya, khususnya dalam pengelolaan sampah. Tanggungjawab terhadap pengelolaan sampah ini memerlukan kerjasama berbagai pemangku kepentingan, tidak terkecuali pesantren sebagai lembaga pendidikan yang menampung para santri.
Untuk itu, mengenai adanya program pesantren dalam mengatasi sampah, Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin memberikan dukungan penuh terhadap pesantren yang mengambil peranannya di bidang sosial kemasyarakatan, khususnya dalam pengelolaan sampah.
“Kita memang sangat mendorong pesantren-pesantren untuk mengambil peran, banyak hal yang menyangkut kemasyarakatan,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin dalam keterangan persnya kepada awak media di Pondok Pesantern Annuqayah, Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (09/08/2023)
“Dan sampah ini salah satu masalah yang dihadapi di berbagai daerah,” imbuhnya.
Wapres turut menyebutkan manfaat dari pengelolaan sampah yang dapat didaur ulang agar fungsinya dapat dimanfaatkan kembali dalam berbagai bentuk, seperti minyak tanah, solar, hingga campuran aspal.
“Sampah-sampah plastik itu sudah mulai bisa didaur ulang, di-recycling untuk bisa dibuat minyak tanah, solar, bensin, bahkan campuran aspal,” sebut Wapres.
Lebih jauh, Wapres menuturkan, kondisi di beberapa daerah yang saat ini mulai sulit menemui sampah, sebab sudah banyak pemanfaatan sampah bekas untuk dapat didaur ulang dan diolah untuk dipakai secara layak.
“Kalau dulu susah membuang sampah, sekarang orang mulai sulit mencari sampah, sampah itu dijadikan rebutan karena ada nilai ekonomisnya,” jelas Wapres.
Disisi lain, Wapres memberikan apresiasi kepada inisiatif pesantren yang mengambil peran di luar bidang pendidikan agama Islam, sebab sebagai lembaga pendidikan pesantren dituntut untuk dapat mengambil peran dalam penyelesaian masalah di lingkungan sekitarnya.
“Saya sangat senang ternyata pesantren- pesantren mengambil peran disamping juga untuk kepentingan yang lain,” tutur Wapres.
“Jadi, pesantren itu harus mengambil peran apa saja yang menjadi tantangan di daerahnya,” tambahnya.
Mengakhiri keterangannya, Wapres menyampaikan harapan kepada pesantren agar tidak hanya mendidik akhlak dan budi pekerti para santrinya, tetapi juga dapat memajukan masyarakat di bidang ekonomi dan juga sosial sehingga dapat menjadi pusat peradaban bangsa.
“Secara umum saya mengharapkan pesantren dapat menjadi pusat peradaban dengan melakukan berbagai perbaikan di masyarakat, bukan saja dalam masalah akhlak, tapi juga dalam masalah ekonomi dan sosial,” Wapres.
Dalam keterangan persnya Wapres didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah K. H. Abdul A’la Basyir, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (AM)