UPDATECIREBON.COM – Kebutuhan akan uang, hampir bisa dipastikan di alami oleh semua orang. karena uang adalah satu-satunya benda alat tukar berbagai macam kebutuhan hajat hidup orang banyak, baik untuk keperluan pangan, sandang, papan (rumah, atau bahkan sampai kepada kebutuhan kendaraan.
Semuanya memerlukan uang, tanpa kecuali. hingga dihampir semua lini kehidupan manusia, dunia perbankan (bank), koperasi, dan lembaga keuangan seperti finance akan selalu bersinggungan/dibutuhkan langsung dengan sendirinya. namun pernak-pernik ancaman akan kehilangan benda jaminan saat bertukar dengan uang alias akad kredit, juga selalu menjadi momok yang menakutkan. apalagi beberapa lembaga keuangan, selalu menggunakan jalur hukum untuk menangani orang atau nasabah yang dianggap membandel (kredit macet).
Pada Sabtu 15 Juli 2023, wartawan media ini mendapat surat tembusan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) cakrabuana indonesia bersatu (CIB) yang isinya kurang lebih tentang akan diadakannya aksi unjuk rasa ke Ruko yang ada di dalam komplek Patra Hotel Cirebon yang dijadikan kantor Koperasi Bangun Jaya Sejahtera. dan dalam isi surat tersebut juga dijelaskan beberapa poin tentang dasar atau landasan hukum akan diadakannya aksi unjuk rasa tadi, diantaranya, bahwa ada 6 mantan karyawan koperasi tersebut yang memberikan kuasa kepada LSM CIB. dikarenakan saat ke 6 orang tadi mengundurkan diri dari koperasi, kesulitan untuk mengambil aset-asetnya yang berupa ijazah sekolah dan uang investasi. bahkan yang terparah adalah, diantara ke 6 orang karyawan tadi ada yang KTP dan namanya dijadikan pengajuan pengambilan unit kendaraan bermotor seperti motor juga mobil.
Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 24 unit motor dan 2 unit mobil berhasil digondol Koperasi Bangun Jaya Sejahtera Cirebon bahkan jika terus ditelusuri jumlahnya bisa saja bertambah dari lembaga permodalan (finance/leasing) tertentu di Cirebon juga. investasi sejumlah 220 juta dari ke 6 orang tadi pun mewarnai surat tembusan tadi, iuran berlabel asuransi kecelakaan juga tidak sedikit jumlahnya di duga ditilep juga oleh koperasi tersebut.
Namun aksi unjuk rasa (unras) tersebut harus terhenti, pasalnya, pada Senin 17 Juli 2023. LSM CIB mendapat kabar, bahwa seluruh barang dan pengurus Koperasi Bangun Jaya Sejahtera Cirebon menghilang alias kabur. kabar tersebut didapat wartawan media ini saat menemui Ketua Umum LSM CIB, Miryanto atau yang akrab disapa Tato saat hendak memperdalam informasi tentang aksi unjuk rasa yang seyogyanya akan dilaksanakan pada Hari Kamis 20 Juli 2023 pukul 09.00 Wib dengan kekuatan massa aksi sekitar 200 orang didepan Kantor Koperasi dan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
Tato mengatakan, bahwa aksi unras yang akan dilaksanakan dirinya beserta personelnya yang sebanyak 200 orang tadi harus terhenti, “saya sebenarnya sudah siap 100% dalam melakukan aksi unjuk rasa tersebut, namun kabar kaburnya mereka (pengurus koperasi bangun jaya sejahtera, red) membuat kami harus bertindak lain. tidak menutup kemungkinan, langkah hukum akan kami lakukan sebagai upaya terakhir dalam membantu masyarakat yang terdzholimi. apapun hasilnya nanti, yang jelas lembaga kami sudah berjuang dengan maksimal dan selesai. minta do’anya saja, karena ini kedzholiman. 6 orang yang memberi kuasa ke kami seperti ditipu jadinya” pungkasnya. (Kusyadi)