UPDATECIREBON.COM – Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Lingkungan Hidup meresmikan sumur resapan di Kecamatan Waled sebagai upaya mengatasi banjir dan meningkatkan pengelolaan lingkungan. Peresmian berlangsung di Desa Mekarsari, Kecamatan Waled, pada Senin (30/12/2024), dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup, perwakilan Balitbangda, Camat Waled Atat Hartati, Muspika, para kuwu, perangkat desa, dan undangan lainnya.
Camat Waled, Atat Hartati, menyebutkan bahwa program sumur resapan atau biopori ini menjadi solusi efektif untuk meminimalkan genangan air hujan yang kerap memicu banjir. Kecamatan Waled menerima lima sumur resapan dari Pemerintah Kabupaten Cirebon, termasuk di Desa Mekarsari yang telah diresmikan.
“Sumur resapan di Kecamatan Waled diharapkan menjadi langkah strategis untuk mencegah banjir, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Iwan Ridwan Hardiawan, mengapresiasi program ini dan berharap keberadaan sumur resapan memberikan manfaat nyata. Dua sumur resapan di wilayah Waled ditargetkan dapat mengurangi risiko banjir di Desa Mekarsari, Ciuyah, Ambit, Gunungsari, Cisaat, Cikulak, Cibogo, dan sekitarnya.
“Sumur resapan ini memiliki kedalaman antara 3,5 hingga 6 meter, tergantung potensi sumber air tanah di lokasi. Selain mencegah banjir, langkah ini juga berkontribusi pada pengelolaan air untuk masa depan,” jelas Iwan Ridwan.
Kuwu Desa Mekarsari, Mohamad Ghojin CH, menambahkan bahwa sumur resapan juga berfungsi sebagai lumbung air saat musim kemarau. “Air hujan yang tersimpan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kebutuhan,” katanya.
Program ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menangani isu lingkungan, meningkatkan kesehatan, dan mengurangi kemiskinan.
Editor: Ade