UPDATECIREBON.COM – Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfiah, bersama Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, meninjau langsung lokasi insiden ambruknya atap di SMPN 1 Talun pada Selasa, 10 Desember 2024.
Keduanya bertemu dengan para siswa yang menjadi korban dan berkomitmen untuk segera mengambil langkah konkret guna menanggulangi dampak insiden tersebut.
Dalam kunjungannya, Sophi Zulfiah menyampaikan rasa keprihatinannya yang mendalam. Ia menegaskan bahwa insiden ini menjadi peringatan penting tentang perlunya pengawasan ketat terhadap kualitas bangunan sekolah oleh dinas terkait.
“Kami akan memanggil dinas terkait untuk memastikan bahwa pengawasan terhadap konstruksi sekolah, khususnya pada proses rehabilitasi, dilakukan sesuai standar,” ujar Sophi.
Ia juga menekankan pentingnya memperbaiki standar pembangunan infrastruktur pendidikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Sophi meminta setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mematuhi prosedur operasional yang diatur dalam undang-undang dan peraturan daerah.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi insiden seperti ini ke depannya,” tambahnya dengan tegas.
Sementara itu, Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, memastikan langkah cepat akan diambil untuk menangani dampak insiden ini. Ia berjanji bahwa seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.
“Kami akan memprioritaskan keselamatan para siswa dan segera menggelar rapat pimpinan (rapim) untuk mengantisipasi kejadian serupa,” kata Wahyu.
Wahyu juga menginstruksikan pemeriksaan menyeluruh terhadap bangunan sekolah dan fasilitas pemerintah yang menggunakan konstruksi serupa. Ia menyoroti perlunya evaluasi material bangunan, terutama pada penggunaan baja ringan yang dipadukan dengan genting berat.
“Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, genting di area rawan sudah kami minta untuk segera diturunkan,” jelasnya.
Sebagai langkah sementara, proses belajar-mengajar akan dialihkan ke ruang guru yang telah disesuaikan.
Editor: Ade