UPDATECIREBON.COM – Kab. Cirebon – Anggaran DAK (dana alokasi khusus) bidang pendidikan di Kabupaten Cirebon terus dipacu, karena sarana dan prasarana berupa ruang kelas untuk menunjang proses pembelajaran haruslah aman dan nyaman.
Dinas Pendidikan kabupaten Cirebon sebagai Pengguna Jasa dan CV Joisima Mandiri sebagai Penyedia Jasa, menjalin kerjasama untuk agar bagaimana pekerjaan revitalisasi SDN 1 Asem, Kecamatan Lemahabang, kabupaten Cirebon tadi mendekati kata aman dan nyaman.
Untuk mencapai itu tadi, proyek dengan judul kegiatan Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar sub kegiatan Revitalisasi Sekolah Dasar (SD) sedang digelar dengan nilai kontrak Rp. 1.052.500.000,- tersebut. CV Joisima Mandiri sebagai kontraktor pelaksana pekerjaan, sampai merekrut jasa keamanan 2 orang.
Bukan karena ada huru-hara/kerusuhan, maling atau rampok. Adanya 2 orang keamanan tadi hanya untuk sekedar menangani orang-orang dari lembaga dan media, hal tersebut diungkapkan Sopihan saat dikonfirmasi oleh wartawan media ini lewat pesan singkat chatting whatsapp di nomor handphone pribadinya pada Selasa 8 Agustus 2023. Saat ditanya apakah benar ada 2 orang dari lembaga yang memback up proyek tersebut, Sopihan dengan lugas menjawab tidak tahu.
“kurang tau kesitunya sih kang. Saya hanya dapat mandat dari bos, urusan itu yang ngurus saudara kang Pr / kang Ri (Br). Adapun orang 2 itu sih nggak tau-tau dari apa”. Dan saat ditanya ke 2 orang tersebut sebagai apa, “keamanan” ujar Sopihan. begitu saat ditanya keamanan dalam hal apa dan apakah ada kerusuhan pada proyek tersebut, Sopihan menjawab dengan lugas “bagian yang ngurus golongan lembaga / media” pungkasnya.
Pemilik CV Joisima Mandiri, Jois (laki-laki). Saat akan dikonfirmasi dan belum mengajukan pertanyaan terkait adanya jasa keamanan pada proyeknya lewat pesan singkat chatting whatsapp dan wartawan media ini hanya untuk salam sambil mengirim photo papan informasi proyek ke handphonenya.
“Alhamdulillah sehat Pak, mangga datang saja kelokasi nanti ada arahan dari pelaksana di lokasi, pihan”, dan saat ditanya apakah pihan yang dimaksud adalah Sopihan “iya” jawab Jois.
Namun saat hendak ditanya dengan pertanyaan lain yang, hingga berita ini dibuat. Nomor telpon wartawan media ini diblokir oleh Jois, sehingga patutkah sebuah proyek Revitalisasi Sekolah Dasar mengandalkan tenaga keamanan untuk lembaga dan media. Atau mungkin adakah lembaga serta media (wartawan, red) yang dipandang “galak” oleh CV Joisima Mandiri, hingga muncul sebutan “keamanan bagian yang ngurus golongan lembaga / media”. (Kusyadi)