By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Update CirebonUpdate CirebonUpdate Cirebon
  • Home
  • Ciayumajakuning
  • Berita Nasional
  • Seni & Budaya
  • Religi
  • Olahraga
  • Featured
Reading: Tari Sintren Cirebon Sarat Hal Mistis?
Share
Update CirebonUpdate Cirebon
  • Home
  • Ciayumajakuning
  • Berita Nasional
  • Seni & Budaya
  • Religi
  • Olahraga
  • Featured
Search
  • Home
  • Ciayumajakuning
  • Berita Nasional
  • Seni & Budaya
  • Religi
  • Olahraga
  • Featured
Follow US
Update Cirebon > Seni & Budaya > Tari Sintren Cirebon Sarat Hal Mistis?
Seni & Budaya

Tari Sintren Cirebon Sarat Hal Mistis?

Muhajir
Last updated: 2023/06/20 at 11:58 AM
Muhajir Published June 18, 2023
Share
SHARE

UPDATECIREBON.COM – Tari Sintren merupakan tarian tradisional Cirebon yang juga berkembang di daerah pesisir Jawa Barat dan Jawa Tengah. Konon, tarian ini memiliki unsur magis di dalamnya.

Tarian ini bermula dari kisah Sulandono, putra Ki Bahurekso, Bupati Kendal, dari hasil pernikahannya dengan Dewi Rantamsari si Dewi Lanjar.

Raden Sulandono jatuh cinta dengan Dewi Sulasih, seorang putri dari Desa Kalisalak. Namun, kisah cintanya tidak mendapatkan restu dari sang ayah, Ki Bahurekso. Akhirnya Raden Sulandono pergi bertapa, sementara Sulasih menjadi penari.

Dalam perjalanannya, mereka biasa mengadakan pertemuan secara ghaib. Pertemuan antara Raden Sulandono dan Sulasih ternyata diatur oleh Dewi Rantamsari, ibu Raden Sulandono dengan cara memasukkan roh bidadari ke dalam tubuh Sulasih. Pada saat itulah, Raden Sulandono yang sedang bertapa dipanggil untuk menemui Sulasih.Berdasarkan cerita tersebut, setiap pertunjukan tarian Sintren selalu melibatkan ritual sang pawang memasukkan roh bidadari ke dalam tubuh sang penari. Namun, sang penari harus dalam keadaan suci.

Gerakan Tari Sintren
Tidak diciptakan koreografi khusus pada gerakan Sintren karena ditarikan oleh roh bidadari yang merasuki tubuh sang penari. Maka dari itu, tidak jarang gerakan yang ditarikan monoton atau berulang-ulang. Gerakan pada tarian sintren dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:

  1. Awal Pertunjukan
    Pada awal pertunjukan Sintren atau yang juga dikenal dengan istilah “Turun Sintren”. Pada tahap ini terdapat beberapa gerakan yang sangat mendominasi seperti sembahan, lembehan, salaman, geol bokong, kosoki, belulukan, ngoyok, dan juga lengkung.
  2. Inti Pertunjukan
    Ritual balangan dan temohan berada pada inti pertunjukan Sintren. Pada inti pertunjukan ada beberapa gerakan saat penari sudah keluar dari ranggap atau kurungan ayam, seperti gerak cincing colak, lembehan bareng, murub mubyar, dan gebyar.
  3. Akhir Pertunjukan
    Akhir dari pertunjukan Sintren ditandai dengan adegan penari mengeluarkan nyiru untuk menaruh uang saweran sukarela dari penonton. Gerakan pada akhir pertunjukan yang biasanya dilakukan secara berulang-ulang adalah gerakan nyatu dan tangis layu.(am).

Rekomendasi

Berita Nasional

KAI Akan Hadirkan Rangkaian New Generation di KA Gumarang dan Tegal Bahari

Berita Nasional

Komisi V DPR RI Setujui Pagu Indikatif Kementerian Perhubungan TA 2026 Sebesar Rp24,4 Triliun

Berita Nasional

KAI – Kementerian Ekonomi Kreatif – Visinema Kolaborasi Hadirkan Karakter Si Jumbo

Berita Nasional

Kapolri Terima Penghargaan dari ITUC-AP, Tegaskan Komitmen Polri Kawal Kesejahteraan Buruh

Muhajir June 20, 2023 June 18, 2023
Share This Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Berita Nasional
Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu
July 15, 2025
Berita Nasional
Access by KAI Catat 12,6 Juta Transaksi Semester I 2025, Dominasi Penjualan Tiket Kereta Api
July 14, 2025
Berita Nasional
Menhub Dudy: Operasional Pelabuhan Baai Berangsur Normal, Sejumlah Kapal Telah Melintas
July 14, 2025
Berita Nasional
Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya Menemukan Titik Terang, Menhub Apresiasi TIM SAR Gabungan
July 14, 2025

Stay Connected

49 Follow
212 Follow

Berita Terkait

Seni & Budaya

Sambut Muktamar Kebudayaan Nusantara 2025, Lesbumi PWNU Jatim Ingatkan Nafas Sufistik sebagai Akar Estetika Nusantara

January 30, 2025
Seni & Budaya

Menggunakan Adat Jawa, Pernikahan Ahmad Baidhawi dan Rara Pradita Berlangsung Meriah dan Khidmat

December 29, 2024
CiayumajakuningSeni & Budaya

Pagelaran Seni Budaya Kearifan Lokal di Losari-Cirebon, Apresiasi untuk Pegiat Seni Tradisional

December 15, 2024
CiayumajakuningSeni & Budaya

Tradisi Mapag Tamba, Memahami Kearifan Lokal di Majalengka

December 8, 2024
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Reading: Tari Sintren Cirebon Sarat Hal Mistis?
Share
Follow US
©2023 updatecirebon.com - All Rights Reserved.
berita cirebon
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?