UPDATECIREBON.COM – Upaya Kota Cirebon dalam mencetak sekolah berbudaya lingkungan terus menunjukkan progres positif. Jumat (26/9/2025), lima Sekolah Dasar (SD) di Kota Cirebon kedatangan Tim Adiwiyata Provinsi Jawa Barat untuk menjalani proses penilaian dan verifikasi lapangan menuju predikat Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi.
Kelima sekolah tersebut adalah SDN Taman Kalijaga Permai, SDN Ciremai Giri, SDN Sukapura, SDN Sukasari, dan SDN Kebon Baru 4. Sebelumnya, pada tahun 2023, sekolah-sekolah ini telah lolos penilaian sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat kota.
Kunjungan dimulai dari SDN Taman Kalijaga Permai, kemudian dilanjutkan ke sekolah berikutnya yakni SDN Ciremai Giri. Setiap sekolah menyambut tim verifikator dengan cara sederhana namun penuh makna. Kepala sekolah, guru, serta siswa kader Adiwiyata turut hadir memberikan sambutan hangat di lapangan sekolah.
Di SDN Ciremai Giri, suasana penyambutan semakin meriah dengan hadirnya sejumlah tokoh penting, antara lain Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Cirebon Sujana, M.Pd, Pengawas Bina Kecamatan Harjamukti, Kepala Korwil Kecamatan Harjamukti, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Lurah Kecapi Wawan Gunawan, SE, ketua RW setempat, kader kelurahan, hingga perwakilan dari Puskesmas.

Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Cirebon Sujana, M.Pd menyampaikan apresiasi atas kerja keras pihak sekolah dalam menyiapkan diri menuju Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. Ia menilai, berbagai upaya yang telah dilakukan menunjukkan keseriusan sekolah untuk menciptakan budaya lingkungan yang berkelanjutan.
Hal senada disampaikan Lurah Kecapi, Wawan Gunawan, SE. Ia mengungkapkan rasa bangga sekaligus memberikan dukungan penuh agar SDN Ciremai Giri berhasil meraih predikat tersebut. Menurutnya, program Adiwiyata sejalan dengan visi pembangunan kelurahan, sehingga pencapaian sekolah akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, Kepala SDN Ciremai Giri, Neneng Ikeu Syarifah, S.Pd.SD., M.Pd memaparkan profil sekolah sekaligus menyampaikan komitmen untuk terus mengembangkan budaya lingkungan. Ia menjelaskan, visi sekolah adalah “menjadi sekolah berbudaya lingkungan yang mampu melahirkan generasi cerdas dan peduli lingkungan.”

Sejak ia memimpin dalam kurun empat tahun terakhir, jumlah siswa di SDN Ciremai Giri meningkat signifikan, dari 224 menjadi 472 murid. Menurutnya, peningkatan tersebut menjadi bukti bahwa masyarakat percaya terhadap kualitas pendidikan sekaligus lingkungan belajar yang sehat dan mendukung potensi siswa.
Usai sambutan, tim verifikator melakukan peninjauan langsung ke berbagai sudut sekolah. Didampingi guru dan kader Adiwiyata, tim menilai sejumlah aspek penting, antara lain:
Kebersihan dan pengelolaan sampah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle).
Penanaman dan pembibitan pohon di lingkungan sekolah.
Konservasi air dan sanitasi yang sehat.
Efisiensi energi melalui penggunaan listrik secara bijak.
Inovasi sekolah dalam mengembangkan budaya lingkungan.
Kampanye kepedulian lingkungan yang melibatkan siswa, guru, dan masyarakat sekitar.

Setelah melakukan verifikasi, tim memberikan evaluasi sekaligus apresiasi kepada pihak sekolah. Mereka menilai, kolaborasi yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat serta dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah kelurahan hingga organisasi lingkungan, menjadi kekuatan utama.
“Semoga hasil verifikasi ini membawa kabar baik dan kelima sekolah layak menyandang predikat Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi,” demikian salah satu pernyataan dari tim verifikator.
Upaya ini diharapkan tidak hanya menghasilkan penghargaan, tetapi juga mendorong terwujudnya generasi penerus bangsa yang semakin peduli pada kelestarian lingkungan.
Penulis: Eka Wahyu Setiati
Guru SDN Ciremai Giri
