UPDATECIREBON.COM – Hujan deras disertai angin puting beliung melanda Desa Cigugur, Kecamatan Pusaka Negara Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Minggu (05/01/2025). Akibat kejadian ini, sejumlah rumah mengalami kerusakan parah, terutama pada bagian atap dan struktur lainnya. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Angin puting beliung yang datang bersamaan dengan hujan deras menyebabkan atap rumah-rumah warga beterbangan dan beberapa bagian bangunan runtuh. Warga yang terdampak tampak bergotong royong membersihkan puing-puing setelah hujan reda.
“Anginnya kencang sekali, tiba-tiba saja atap rumah saya terbang dan genting berjatuhan. Untungnya kami sekeluarga sempat keluar rumah,” ujar salah seorang warga terdampak.
Kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sebagian besar warga kini terpaksa tinggal di rumah yang rusak sambil menunggu bantuan.
Bencana ini memunculkan harapan besar dari warga agar pemerintah daerah segera turun tangan membantu. Warga berharap ada bantuan material dan tenaga untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak.
“Semoga pemerintah bisa membantu kami. Rumah kami rusak parah, dan kami kesulitan memperbaikinya sendiri,” kata seorang warga lain.
Sampai saat ini, pemerintah desa masih mendata jumlah rumah yang terdampak dan tingkat kerusakannya. Kepala Desa Cigugur menyatakan bahwa pihaknya akan segera melaporkan kondisi ini kepada pemerintah kabupaten agar bantuan dapat segera disalurkan.
Selain itu, beberapa organisasi sosial di Kabupaten Indramayu juga mulai menggalang dana untuk membantu warga yang terdampak bencana.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Barat, termasuk Indramayu. Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama saat hujan deras disertai angin kencang.
Dengan bencana ini, masyarakat Desa Cigugur berharap dapat segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan seperti sediakala. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu mereka melewati masa sulit ini.
Editor: Ade