UPDATECIREBON.COM – Nama Mahmud Jawa, anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Partai Demokrat, kini menjadi sorotan publik setelah dirinya diduga melakukan pelecehan terhadap seorang Sales Promotion Girl (SPG). Kasus ini mencuat setelah korban, Indy, membagikan pengalamannya melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) dengan handle @Calliopealto.
Indy menjelaskan bahwa insiden bermula saat ia tengah bertugas dalam sebuah acara promosi produk Veev di sekitar Masjid Agung Sumber, Cirebon. Seusai sholat Jumat, Mahmud Jawa bersama seorang stafnya memanggil Indy dan mengundangnya ke kantor DPRD Kabupaten Cirebon.
“Awalnya saya sedang mobile di sekitar Masjid Agung Sumber. Setelah bubar Jumatan, Mahmud dan seorang stafnya memanggil saya dan meminta saya masuk ke kantor DPRD,” kata Indy.
Karena ingin memaksimalkan penjualan, Indy mengajak dua rekannya untuk ikut bersamanya ke lokasi. “Saya mengajak teman-teman lain supaya sama-sama dapat target penjualan,” tambahnya.
Di kantor DPRD, Indy bersama dua rekannya sempat menunggu di ruang tamu sebelum akhirnya dipanggil masuk ke ruangan Mahmud.
“Kami menawarkan produk. Awalnya suasana normal, bahkan dia sempat menawarkan produk kami kepada rekannya,” ujarnya.
Namun, situasi berubah ketika Mahmud mulai mengarahkan pembicaraan ke hal-hal yang tidak wajar.
“Dia tiba-tiba mengajak kami karaoke, tatapannya mulai tidak biasa. Lalu, dia menarik teman saya ke ruangan lain yang memiliki sekat. Saya tidak tahu apa yang terjadi di sana karena saya dan satu teman lainnya hanya menunggu,” jelas Indy.
Hal yang lebih mengejutkan terjadi ketika Mahmud meminta Indy masuk ke ruangan tersebut.
“Dia menarik saya secara paksa, mencium pipi kanan, kiri, bahkan bibir saya, lalu memegang pantat sambil berkata, ‘Kamu kalau saya pakai, mau dibayar berapa?’” ungkap Indy dengan nada kesal.
Indy mengaku berusaha menolak dan melawan, tetapi tidak sempat merekam kejadian tersebut.
Unggahan Indy langsung viral dan memicu gelombang kritik dari warganet. Banyak yang mendesak pihak berwenang, khususnya DPRD Kabupaten Cirebon, untuk segera melakukan investigasi terkait dugaan ini.
Saat berita ini ditulis, Mahmud Jawa belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan tersebut. Sementara itu, Indy berharap kasus ini dapat diproses secara hukum agar memberikan efek jera dan perlindungan lebih baik bagi pekerja seperti dirinya.
Editor: Zen