UPDATECIREBON.COM – Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan (FTKP) UNU Cirebon, di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), telah berhasil mengimplementasikan inovasi teknologi yang telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir untuk membantu masyarakat, khususnya kelompok pembudidaya ikan.
Proyek ini juga mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tahun 2024.
Keterlibatan mahasiswa UNU Cirebon, Putri Hawa, Muhammad Ibnu Aby Aufa, Ruspendi, Muhamad Rizki, dan Martin Surohman, dalam proyek ini menunjukkan upaya kolaboratif yang positif.
Menurut salah satu tim dosen pelaksana, Elinah Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini merupakan langkah positif untuk memahami dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama, melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Ini juga membuka peluang relasi yang lebih luas dengan dunia kerja sesuai dengan bidang mereka,” kata Elinah.
Sementara itu, Salah satu dosen pelaksana sekaligus penggagas inovasi teknologi E-Ox Level, Billi Rifa Kusumah
mengatakan Teknologi E-Ox Level merupakan instrumen pengontrol dan pemantau kualitas air berbasis elektronik yang hemat energi. Fungsinya adalah untuk mengontrol aerator dan memantau kualitas air kolam agar tetap dalam kondisi sehat.
“Teknologi ini diharapkan mampu mengefisiensi pengeluaran para pembudidaya ikan dalam hal sirkulasi dan peningkatan kualitas air kolam,” kata Billi Rifa.
Salah satu anggota pengelola pokdakan, Nurahman menambahkan, “Teknologi E-Ox Level sangat membantu dalam peningkatan kualitas air. Selain itu, karena menggunakan tenaga matahari, teknologi ini juga dapat menghemat biaya listrik, sehingga keuntungan yang diperoleh bisa lebih banyak.” Ia melanjutkan, “Kami berharap di masa depan akan semakin banyak teknologi yang dapat kami manfaatkan untuk memaksimalkan produksi ikan hingga ke pemasaran.”
Sebelumnya, tim pelaksana telah berhasil menerapkan teknologi E-Ox Level di dua kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) dan satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai objek penerapan dan hibah. Hasil dari implementasi tersebut menunjukkan peningkatan produktivitas ikan dan perbaikan manajemen pengelolaan yang terlihat positif. Saat ini, teknologi E-Ox Level diterapkan di Pokdakan Desa Gebang Ilir. Dalam rencana jangka panjang, tim menargetkan dalam lima tahun ke depan, E-Ox Level dapat diimplementasikan di delapan Pokdakan dan tiga SMK perikanan.
Sebagai informasi tambahan, E-Ox Level merupakan teknologi tepat guna kedua yang dimanfaatkan oleh mitra, setelah produk dari e-Fisheries.
Editor: Ahmad