By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Update CirebonUpdate CirebonUpdate Cirebon
  • Home
  • Ciayumajakuning
  • Berita Nasional
  • Seni & Budaya
  • Religi
  • Olahraga
  • Featured
Reading: Mitigasi Gempa Bumi Harus Diperkuat, Pakar Geologi Dr. Ir. Ismawan, M.T, Sebut Banyak Sesar Belum Dipetakan
Share
Update CirebonUpdate Cirebon
  • Home
  • Ciayumajakuning
  • Berita Nasional
  • Seni & Budaya
  • Religi
  • Olahraga
  • Featured
Search
  • Home
  • Ciayumajakuning
  • Berita Nasional
  • Seni & Budaya
  • Religi
  • Olahraga
  • Featured
Follow US
Update Cirebon > Berita Nasional > Mitigasi Gempa Bumi Harus Diperkuat, Pakar Geologi Dr. Ir. Ismawan, M.T, Sebut Banyak Sesar Belum Dipetakan
Berita Nasional

Mitigasi Gempa Bumi Harus Diperkuat, Pakar Geologi Dr. Ir. Ismawan, M.T, Sebut Banyak Sesar Belum Dipetakan

Muhajir
Last updated: 2024/01/02 at 8:39 AM
Muhajir Published January 2, 2024
Share
SHARE

UPDATECIREBON.COM – Peristiwa gempa bumi yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12/2023) dan Senin (1/12/2024) menandakan bahwa wilayah Jawa Barat menyimpan potensi sesar yang belum terpetakan. Hal ini yang menjadi tugas peneliti maupun ahli geologi untuk melakukan pemetaan.

Menurut Dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Dr. Ir. Ismawan, M.T, sesar di Jawa Barat diakibatkan proses tumbukan lempeng tektonik Indo-Australia di selatan Jawa yang berlangsung setiap saat. Dampak dari tumbukan tersebut kemudian menyebar dan dikonversi menjadi energi kinetik.

“Begitu ada bidang-bidang ‘lemah’, di situlah dia akan bergerak. Mungkin awalnya tidak bergerak karena masih bisa ditahan (oleh lempeng yang ada), begitu ada energi, jebol, di situlah terjadi gempa,” papar Ismawan.

Jawa Barat sendiri setidaknya memiliki sejumlah sesar aktif dan sesar kecil yang sudah dipetakan. Di luar itu, ada banyak potensi sesar yang belum terpetakan tetapi memiliki dampak signifikan. Contohnya seperti peristiwa gempa bumi di Cugenang, Cianjur, 2022 silam diakibatkan aktivitas sesar yang belum terpetakan.

Soal gempa bumi di Sumedang, Ismawan meyakini bahwa peristiwa tersebut bukan karena aktivitas sesar Cileunyi-Tanjungsari. Ini disebabkan tiga lokasi episentrum gempa bumi di Sumedang berada jauh dari ujung timur laut sesar Cileunyi-Tanjungsari.

Ismawan juga menganalisis, jika melihat dari focal mechanism gempa bumi yang terjadi, diperkirakan arah sesar yang terlihat relatif dari barat ke timur. “Sehingga kalau dibandingkan dengan sesar Cileunyi-Tanjungsari, itu arahnya berbeda,” jelasnya.

Dengan demikian, kemungkinan penyebab gempa bumi yang terjadi di Sumedang adalah akibat aktivitas sesar yang belum diketahui. Selain itu, melihat lokasi episentrum gempa bumi yang berada di wilayah pusat kota Sumedang, Ismawan mengatakan bahwa lokasi ini sebelumnya belum pernah terjadi gempa bumi.

“Ini harus dilakukan penelitian lebih jauh. Pemda dan ahli geologi harus menjelaskan ini sesar apa. Kalau sesar baru dia arahnya dari mana sampai di mana,” imbuhnya.

Lebih lanjut Ismawan menjelaskan, dari hasil observasi yang dilakukan sebelumnya, Sumedang sendiri terdiri dari batuan rombakan gunung api yang belum terkonsolidasi lepas. Jenis batuan ini akan mengamplifikasi getaran apabila terjadi gempa bumi. Hal ini yang menyebabkan ada dampak kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi di Sumedang, salah satunya retaknya dinding terowongan tol Cisumdawu meskipun lokasinya berada jauh dari episentrum gempa.

“Berbeda dengan di daerah batuannya yang sudah keras, jadi sedikit lebih aman. Itu yang harus diwaspadai,” ujarnya.

Karena itu, mitigasi kebencanaan khususnya mengenai gempa bumi perlu terus digiatkan kepada masyarakat. Berkaca dari peristiwa gempa bumi Sumedang dengan lokasi episentrum gempa di wilayah yang sebelumnya tidak pernah terjadi gempa bumi, edukasi kebencanaan tetap harus dilakukan.

“Bisa saja masyarakat tahu tentang mitigasi tapi tidak terlalu care, harus dilakukan mitigasi yang intens,” pungkasnya. (AM)

Rekomendasi

Berita Nasional

Kereta Suite Class Compartment Resmi Hadir di KA Argo Bromo Anggrek Mulai 1 Juni 2025

Berita Nasional

Grand Launching Buku “Masinis yang Melintasi Badai”, Refleksi Kepemimpinan dan Transformasi KAI di Tengah Krisis Global

Religi

Menjelang Puncak Haji, Jemaah Diimbau Batasi Aktivitas Fisik dan Umrah Sunah

Berita Nasional

Jadi Andalan, Access by KAI Telah Diunduh Oleh Lebih Dari 29 Juta Pelanggan

Muhajir January 2, 2024 January 2, 2024
Share This Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Berita Nasional
KAI Kooperatif dalam rangkaian proses hukum atas Insiden Magetan, Perkuat Mitigasi Keselamatan
May 21, 2025
Religi
Menjelang Puncak Haji, Jemaah Diimbau Batasi Aktivitas Fisik dan Umrah Sunah
May 20, 2025
Olahraga
Hadiri Fun Football PP Pemuda Muhammadiyah, Wapres Ajak Pemuda Jadi Motor Penggerak Persatuan
May 20, 2025
Berita Nasional
Kereta Suite Class Compartment Resmi Hadir di KA Argo Bromo Anggrek Mulai 1 Juni 2025
May 20, 2025

Stay Connected

49 Follow
212 Follow

Berita Terkait

Berita Nasional

KAI Kooperatif dalam rangkaian proses hukum atas Insiden Magetan, Perkuat Mitigasi Keselamatan

May 21, 2025
Berita Nasional

Kereta Suite Class Compartment Resmi Hadir di KA Argo Bromo Anggrek Mulai 1 Juni 2025

May 20, 2025
Berita Nasional

Polda Sumut Gagalkan Peredaran 100 Kg Sabu Dalam Bungkus Kopi

May 18, 2025
Berita Nasional

Jadi Andalan, Access by KAI Telah Diunduh Oleh Lebih Dari 29 Juta Pelanggan

May 18, 2025
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Reading: Mitigasi Gempa Bumi Harus Diperkuat, Pakar Geologi Dr. Ir. Ismawan, M.T, Sebut Banyak Sesar Belum Dipetakan
Share
Follow US
©2023 updatecirebon.com - All Rights Reserved.
berita cirebon
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?