UPDATECIREBON.COM – Ketua PCNU Kota Cirebon, Dr. H. Mustofa Rasjid M.Pd. I melantik pengurus MWC NU dan PR NU Se – Kota Cirebon masa khidmat 2023-2028.
Pelantikan yang dilaksanakan di hotel Grand Dian ini dihadiri PJ Walikota Cirebon yang diwakili Asisten H. Sutikno, Kapolres Cirebon Kota yang juga diwakili Kasad Intel, Iwan, serta sejumlah tamu undangan dari Lembaga NU dan Badan Otonom NU Kota Cirebon. Hadir pula Jajaran Mustasyar, Rais Syuriyah (KH. Miftah Faqih, MA) beserta Jajaran Syuriah lainya, dan Jajaran Tanfidziyah PCNU Kota Cirebon.
Ketua PCNU Kota Cirebon, Dr. H. Mustofa Rasjid M.Pd.I menegaskan bahwa tujuan pelantikan ini adalah untuk mengaktifkan kepengurusan NU sampai tingkat Ranting dalam rangka penguatan organisasi dan pengabdian kepada masyarakat demi terciptanya kehidupan beragama, berbangsa, dan bermasyarakat secara harmoni dan berkualitas di Kota Cirebon.
H. Mustofa berharap agar seluruh Pengurus MWCNU dan Ranting NU yang telah dilantik dapat menjalankan program-program PCNU Kota Cirebon dengan sebaik-baiknya sehingga dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Kota Cirebon. Menurutnya, salah satu program yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat ialah pengadaan air bersih di Kampung Samadikun, layanan mobil ambulance gratis, pengembangan ekonomi kerakyatan, bantuan hukum, dan sekarang ini sedang membangun klinik kesehatan serta program-program unggulan lainnya. “Dengan dilantiknya Pengurus MWCNU dan Ranting NU ke depan program-program PCNU Kota Cirebon dapat dilaksanakan secara efektif dan optimal”, kata H. Mustofa (Jum’at, 29/12/2023).

H. Mustofa juga mewajibkan kepada seluruh Pengurus MWCNU dan Ranting NU yang dilantik tadi untuk mengikuti Pelatihan Dasar Pelatihan Kader Penggerak NU (PD-PKPNU) yang akan dilaksanakan pada tanggal 12-14 Januari 2024 di Pondok Pesantren Darul Masholeh Kota Cirebon.
“PD-PKPNU merupakan sistem kaderisasi di lingkungan organisasi NU untuk membentuk Kader Penggerak NU yang militan yang dicirikan dengan fikrah nahdliyah, Harakah nahdliyah, dan amaliyah nahdliyah secara kafah (utuh)”, Pungkas H. Mustofa di akhir wawancaranya dengan di dampingi Ketua Panitia Pelantikan, Gus Rohim. (Ade MN)