UPDATECIREBON.COM – Aksi unjuk rasa (unras) yang digelar warga Desa Megu Cilik bersama Lembaga Swadaya Masyarakat Cakrabuana Indonesia Bersatu (LSM CIB) pada Selasa 5 Desember 2023 kemarin di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat ada untuk yang kedua kalinya, setelah pada Kamis 23 November 2023 lalu menggelar aksi yang sama di depan Kantor Camat Kecamatan Weru.
Aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih banyak ini, kembali menuntut Kepala Desa (Kades)/Kuwu Desa Megu Cilik Drs. H. Mutakin Billah untuk mundur dari jabatannya setelah ketahuan melakukan perbuatan Asusila tidur bersama seorang wanita bersuami disebuah hotel di daerah Kabupaten Kuningan di Provinsi yang sama.
Perbuatan itu juga dilakukan Kades/Kuwu Mutakin Billah dengan menggunakan kendaraan dinas desa yang di beli dari anggaran dana desa berupa mobil berplat merah. Hal itu wartawan media ini ketahui dari Ketua Umum LSM CIB yang saat dikunjungi di kesekretariatannya, menunjukkan bukti-bukti berupa photo-photo yang menandakan perbuatan asusila tersebut benar adanya.
Aksi unjuk rasa yang berjalan secara damai tersebut mendapat kawalan yang ketat dari puluhan personel gabungan dalmas (pengendali massa) dan polsek (kepolisian sektor) yang berada dibawah naungan Kepolisian Resort Kota Cirebon (Polres Koci) Kabupaten Cirebon serta dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), dan dalam orasinya, sejumlah orator menyampaikan aspirasi yang menuntut Kades/Kuwu Mutakin Billah dari atas dan bawah mobil komando yang berhias sound system.
Sesaat setelah aksi unjuk rasa sedang berlangsung di satu jam pertama, pihak Kantor DPMD akhirnya mau menerima perwakilan peserta aksi untuk duduk diskusi bersama di dalam ruang kantor. Terlihat, sebanyak 5 sampai 6 orang perwakilan peserta aksi masuk kedalam. Entah apa yang di bicarakan, wartawan media ini hanya menunggu diluar tembok pagar kantor.

Pertemuan antara perwakilan peserta aksi unjuk rasa dan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berlangsung cukup lama, akhirnya belum satu jam, perwakilan peserta aksi keluar juga dari kantor. Salahsatu perwakilan peserta aksi yang bernama Rizal naik diatas sound system yang berada dimobil komando aksi, dan menyampai hasil pertemuan didalam kantor yang isinya, bahwa Kepala Dinas dan Camat Kecamatan Weru belum bisa memenuhi tuntutan dari para peserta aksi untuk membuat Kuwu Desa Megu Cilik Mutakin Billah untuk mundur dari jabatannya.
“Hasil pembicaraan di dalam, tuntutan kita semua belum bisa diwujudkan. pak kadis dan pak camat baru akan berbicara terlebih dahulu dengan bapak bupati cirebon, nanti seperti apa hasilnya, kita tunggu saja”, ujar Rizal dari atas mobil komando dan peserta aksi membubarkan diri setelahnya.
Ditemui usai menggelar aksi, salahsatu perwakilan masyarakat mengatakan kepada wartawan media ini. Bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan sebanyak 2 kali, akan terus berlanjut. hingga tuntutan warga agar Kuwu Drs. H. Mutakin Billah untuk mundur, terpenuhi.
“kami akan melakukan aksi semacam ini secara terus-terusan bahkan akan diusahakan menambah jumlah massa yang lebih banyak, sampai Kuwu yang sudah mengotori nama desa kami itu mundur” pungkasnya. (Kusyadi)