UPDATECIREBON.COM – Jakarta – Wakil Presiden RI, KH. Maruf Amin menyebut sektor pertanian Indonesia selama dua tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif sehingga mampu menjadi bantalan ekonomi di tengah kompleksitas pandemi, juga dampak perubahan iklim ekstrem dan dampak ketegangan geopolitik dunia.
“Ketangguhan sektor pertanian makin diuji dengan adanya ancaman krisis El Nino, sektor pertanian mampu mencukupi supply beras sepanjang krisis tersebut,” ujar Wapres dalam kegiatan Penyerahan Penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian 2023 di Istana Wapres Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.
Sebagai catatan, Wapres mengatakan produksi beras di sepanjang 2022 lebih tinggi dibandingkan 2021 yang mencapai 31,5 juta. Sementara pada tataran makro sektor pertanian tumbuh positif secara konsisten yang berkisar pada 658 triliun. Namun secara khusus, Wapres meminta agar sektor pertanian terus ditingkatkan.
“Kita bersykur indeks NTP meningkat sebagai cerminan kesejahteraan petani. Alhamdulillah masalah pangan selama ini bisa diatasi dan harga pangan relatif terjaga. Ini ditunjukkan dengan turunya inflasi di Indonesia dan masih berada pada batas terkendali karena keberhasilan kita menjaga pasokan,” katanya.
Namun di samping itu, Wapres meminta agar kinerja pertanian dapat ditingkatkan kembali dalam menopang kemungkinan adanya krisis pangan global. Artinya capaian sektor pertanian Indonesia harus berada pada level sebelum masa pandemi.
“Capaian kita belum kembali ke situasi normal karena itu kita masih dituntut untuk bekerja lebih keras lagi setelah melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan. Saya menyambut baik inisiatif Kementan untuk pemberian adikarya pembangunan pertanian sebagai penghargaan atas dedikasi dan kerja keras berbagai pihak,” katanya.
Di tempat yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, penyerahan penghargaan adikarya ini merupakan wujud apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada para pihak yang selama ini sudah membuktikan diri bekerja keras untuk mensukseskan pembangunan pertanian di Indonesia.
“Dengan penghargaan ini diharapkan kita semakin termotivasi dalam pelaksanaan pembangunan sektor pertanian. Ini juga adalah sebuah wujud kepedulian kita kepada kepentingan bangsa dan negara termasuk dua menteri yang hadir yang telah berkontribusi melampaui tugas fungsi dan peranan,” katanya.
Diketahui, penghargaan ini diberikan kepada dua menteri Kabinet Indonesia Maju masing-masing Menteri PUPR dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan RB) sebagai penerima Adikarya Utama. Keduanya dinilai terlibat langsung bersama puluhan kepala daerah dalam gerakan nasional penanganan dampak El Nino dari 10 provinsi dan 12 Kabupaten penyangga produksi padi nasional untuk tambah tanam padi pada bulan Agustus sampai September 2023 seluas 500.000 hektar.
Selain dua menteri tersebut, adikarya pertanian ini diberikan kepada bupati Deli Serdang, Bupati Banyuasin, Bupati Indramayu, Bupati Grobogan, Bupati Lamongan, Bupati Bone, Bupati Lampung Tengah, Bupati Pandeglang, Pj Bupati Barito Kuala dan Bupati gowa. Sementara penghargaan nararia pembangunan pertanian diberikan kepada Gubernur Lampung, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur, Gubernur NTB dan Gubernur Sumatera Utara.(AM)