UPDATECIREBON.COM – Jakarta – Sebagai tetangga dekat dan serumpun, Indonesia dan Malaysia memiliki hubungan baik yang telah terjalin lama. Untuk itu, hubungan baik ini harus terus dibina dan ditingkatkan dalam berbagai kerangka kerjasama.
“Kita perlu pastikan kemitraan Indonesia dan Malaysia tidak hanya bermanfaat bagi kedua negara, namun juga berkontribusi untuk ciptakan kawasan yang stabil, damai, dan sejahtera,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menerima kunjungan Ketua Dewan Rakyat Malaysia, Tan Sri Dato’ Johari Abdul di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat, Selasa (08/08/2023).
Salah satu kemitraan yang perlu terus diperkuat, lanjut Wapres adalah sinergi antarpemerintah dan parlemen Indonesia dan Malaysia, termasuk dengan berbagai negara lain di kawasan ASEAN.
“Parlemen merupakan cerminan keterwakilan suara rakyat, sejalan dengan pembukaan Piagam ASEAN. We, the Peoples. Kepentingan rakyat ASEAN di atas segalanya,” ujarnya.
Oleh karena itu, sambung Wapres, sinergi pemerintah dan parlemen di ASEAN harus terus diperkuat untuk memperkokoh stabilitas politik ASEAN melalui pemajuan demokrasi dan good governance. Menurutnya, peningkatan komitmen dalam pelaksanaan kerja sama antarparlemen harus dilakukan secara bilateral maupun dalam kerangka multilateral, seperti dalam forum ASEAN Inter- Parliamentary Assembly (AIPA), Asian Parliamentary Assembly (APA), dan Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF).
“Diplomasi parlemen memainkan peran yang sangat strategis dalam memajukan kerjasama di berbagai bidang. Untuk itu saya mengharapkan kedua parleman untuk bisa lebih meningkatkan kerjasama,” harap Wapres.
“(Termasuk) mengoptimalkan forum kerjasama antarparleman seperti AIPA, APA dan APPF dimana Indonesia dan Malaysia sebagai anggotanya,” imbuhnya.
Lebih jauh, Wapres menuturkan bahwa Indonesia sangat mengapresiasi dukungan Malaysia terhadap Keketuaan Indonesia di ASEAN dan upaya bersama dalam menjaga sentralitas ASEAN di tengah rivalitas global.
“Saya meminta dukungan Yang Berhormat bagi ASEAN untuk bahu- membahu mengatasi krisis politik di Myanmar,” ucap Wapres.
Selain itu, Wapres juga mengharapkan dukungan Ketua Dewan Rakyat Malaysia untuk mendorong implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific.
“Antara lain dengan mendorong partisipasi pemerintah dan sektor swasta Malaysia pada ASEAN Indo-Pacific Infrastructure Forum di bulan September mendatang,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada kesempatan ini Ketua Dewan Rakyat Malaysia, Tan Sri Dato’ Johari Abdul menyampaikan 3 (tiga) isu utama Parlemen Malaysia dalam kunjungannya ke Indonesia. Pertama, terkait upaya bersama untuk mewujudkan green energy di kawasan ASEAN.
“Saat ini dunia makin panas, kita harus ada keberanian untuk menggunakan sumber energi lain, seperti matahari. Jadi matahari dapat kita gunakan semaksimal mungkin untuk menciptakan energi. Selain itu, Indonesia dan Malaysia juga memiliki sumber energi hidro (air) yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin termasuk biomassa,” paparnya.
Kemudian isu yang kedua, lanjut Dato’ Johari, adalah mengenai keamanan pangan (food security), yakni bagaimana agar Indonesia, Malaysia, Thailand, dan beberapa negara lainnya di ASEAN dapat memanfaatkan lahan luas dan sumber daya manusia melimpah yang dimiliki untuk meningkatkan bidang pertanian.
“Kalau ini dapat dikokohkan, dan hal ini terjadi, maka makanan kita tidak akan tergantung lagi pada dunia luar. Meskipun terjadi peperangan seperti di Rusia dan Ukraina, kita tidak akan terimbas,” ungkapnya.
Terakhir, sebut Dato’ Johari, isu ketiga yang ia bawa adalah artificial inteligent (AI). Menurutnya, AI akan menjadi salah satu yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan semua negara. Ia pun mencontohkan, Australia dan New Zealand dalam memetik buah saja sudah menggunakan teknologi robotik.
“Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam saya kira harus menjadi champion dalam penguasaan AI di kawasan ASEAN,” harapnya.
Hadir mendampingi Ketua Dewan Rakyat Malaysia pada kesempatan ini Menteri Perwakilan, Kedutaan Besar Malaysia untuk Republik Indonesia Mohd Fuad Mat Sari; First Secretary, Kedutaan Besar Malaysia untuk Republik Indonesia Fakhrul Arifin Mohd Zukifly; dan Pegawai Tugas-tugas, Ketua Dewan Rakyat Malaysia Abdul Hadi Bin Khalid.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dann Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Umum Masykuri Abdillah, serta Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas.(AM)