UPDATECIREBON.COM – Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyayangkan pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengajak Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) agar tak memilih pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Amin.
“Dari sisi etis dan etika, kalau yang dimaksud Amin adalah Anies Muhaimin, rasanya tidak etis ya. Apalagi, pakai bid’ah,” ucap Ahmad Ali dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9/2023).
Terlebih, kata Ahmad Ali, yang diucapkan oleh Menag Yaqut dalam posisi sebagai perwakilan pemerintah dan di dalam acara Pembukaan Orientasi PPPK di Surabaya, Rabu (13/9).
Pemerintah, seharusnya menjadi wasit yang baik dan taat dalam setiap permainan. Jika wasitnya netral akan menghasilkan proses dan tahapan pemilu yang damai dan demokratis. “Jangan mendiskreditkan orang, apalagi di forum pegawai negeri,” kata dia, mengingatkan.
Anggota Komisi III DPR ini berharap pemerintah tidak ikut atau tidak menjadi bagian dari pihak-pihak yang melakukan proses ketidakadilan terhadap proses pemilu yang sedang berlangsung. “Jangan karena kebencian kepada seseorang, kemudian sampai tidak berlaku adil,” harapnya.
Lebih jauh, Ahmad Ali yang merupakan mantan pentolan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) meminta kepada Presiden Jokowi untuk menegur Menag Yaqut karena sudah memasukan kepentingan politik praktis dalam acara pemerintah atau kementerian.
Jika Presiden Jokowi tidak menegur dan tidak mengevaluasi Menag Yaqut, akan menurunkan tingkat kepercayaan pemerintah di mata rakyat Indonesia.
Seperti diketahui, Menag Yaguq melontarkan guyon agar tak memilih pasangan Amin. Dia menyebut memilih pasangan Amin sebagai bidah. Pernyataan itu diucapkan di acara Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Surabaya, Rabu (13/9).
“Yang saya hormati bapak kepala Litbang dan Diklat Kemenag Prof Amin Suyitno. Ini Aminnya tambahan atau sudah lama, soalnya lagi ramai ini Amin Amin, lagi rame, curiga, soalnya biasanya saya panggil Pak Yitno bukan Pak Amin Suyitno. Jangan-jangan karena ada pasangan presiden singkatannya amin. Karena saya enggak milih itu. Jelas ya. Kalau ada yang masih milih itu bid’ah. Hehehe,” kata dia.(AM)